Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 4.pdf/9

Halaman ini tervalidasi

niatan ini, kita misti berhati brani; kaoe boekan orang penakoet, sedang kakoewatan tida koerang padakoe. Kaoe ada kasabaran: akoe poen maoe oendjoek kasabarankoe."

»Nanti doeloe, sobat!" kata si pandita: kaoe ini tida taoe, kabranian matjam apa jang ada padakoe, dan tjara bagimana akoe goenaken itoe Betoel soedah akoe njataken, jang akoe bisa bekerdja dengan sabar sekali; aken tetapi, sobat! pada masa itoe akoe merasa maoe bantah kahendak Allah, dari sebab akoe terkoeroeng di dalam pandjara dengan tida ada ampoenja salah."

— » Baik: aken tetapi, apa sekarang ini perkaramoe telah berobah? apa kaoe telah djadi bersalah. sadari kaoe soedah bertemoe kapadakoe, hm?"

— »Tida, tapi djoega akoe tida maoe djadi bersalah. Sampe di ini tempo akoe melainken membongkar tanah dan batoe, tapi kaoe ini maoeadjak akoe membongkar djiwa dari badannja manoesia. Akoe soedah bisa lobangi tembok dan tanah, tapi tidalah akoe nanti maoe lobangi dadanja orang dan binasaken kahidoepannja orang."

Dantes merasa heran sekali, laloe berkata:

»Bagimanatah kaoe nanti bisa terlepas, kaloe kaoe maoe beringat sama perkara bagitoe?"

»Tapi," sahoet Faria: "mengapatah kaoe sendiri tida remoekken kapalanja cipier dongan kaki medjamoe ini, laloe kaoe pake-pakeannja dan berangkat lari?"

— »Tida lain sebab, hanja sebab akoe tida dápat ingat aken berboewat bagitoe."

— »Kaoe tida soeka sama perkara dosa; itoelah sebabnja, maka kaoe tida dapat ingatan boewat itoe perkara. Satoe matjam, jang memang misti toempahken darah boewat mendapat makanannja, ia soeka berboewat demikian, kaloe sadja ia membaoe lain binatang jang boleh dimakan olehnja; tapi manoesia tida soeka melihat darah. Boekanlah perintah manoesia melarangken orang memboenoeh orang, hanja firman Allah, jang memang ada di dalam hati manoesia "

Dantes berdiam dengan tertjenggang: ia merasa, jang sekalian omong pandita itoe benar sekali.

»Salama akoe tertoetoep." kata poela Faria: »akoe soedah beringat-ingat pada segala orang jang telah tjoba minggat dari dalam pandjara. Dari antara orang-orang jang minggat sambil membinasaken orang, ada sedikit sadja jang dapatken maksoednja. Orang-orang jang berada dengan perlahan dan goenaken akal jang haloes, dia itoelah jang telah dapat minggat dengan slamat dari dalam pandjeranja. Ada djoega orang-orang jang tiada bersadia doeloe, hanja dengan terkoenjoeng-koenjoeng mendapat djalan jang baik aken berangkat minggat; djalan inilah ada djadi djalan jang paling baik; maka sekarang biarlah kita menoenggoe sadja; kaloe kita mendepat tempo jang baik, kita nanti minggat bersama-sama."