85
disoekaïnja, jang akan, saja karangkan. Stella, tjobalah engkau ketahoei apa jang moela-moela saja batja dalam soerat boelanan itoem jaïtoe: „Pengadjaran Boemipoetera oentoek anak-anak perempoean,” kemoedian „'Adat² Boemipoetera,” dan achirnja „Kepandaian bangsa Djawa.” Tentoelah engkau akan berkata kepadakoe: „Kartini, djanganlah engkau mengatakan engkau ta' pandai dan ta' tjakap, tetapi katakanlah: „saja soeka.” Sajapoen soeka, Stella, saja soeka dan maoe sekali mentjobanja. Saja berharap amat sangat jang engkau akan menghargaï kekoeatankoe, biarlah djangan berlebih-lebihan. Kalau demikian tentoelah saja akan bekerdja dengan sebaik-baiknja. Jang hendak saja tjeriterakan sekarang lagi, ialah bahasa kami bertiga telah moelaï mempeladjari bahasa Perantjis dengan memakai kitab-kitab peladjaran karangan Servaas de Bruijn. Telah kami tammatkan tiga empat boeah kitab itoe, dan sekarang kami hendak meminta kepadamoe, soepaja engkau mengatakan kepada kami nama-nama kitab pembatjaan dalam bahasa Perantjis jang moedah-moedah jang akan kami batja-batja periangkan hati. Bapak telah memberi izin kami boléh beladjar lagi bahasa Djérman, tetapi bila peladjaran bahasa Perantjis kami habiskan, kemoedian kami berharap akan memoelaï poela mempeladjari bahasa Inggeris. Tetapi pikiran kami bahasa Djérman kemoedian sekalilah. bila kami masih hidoep djoega. Sekarang kami mentjoba membatja soerat-soerat kabar bergambar dalam bahasa Perantjis, tetapi membatja dan mengerti itoe doea matjam, boekan? Moela-moela sekali kami telah memboeat salinan jang segila-gilanja, tetapi soekoerlah, makin lama adalah makin bertambah baik. Masih banjak harapan kami. Roekmini adalah bertjeritera pada soeatoe hari jang ia bermimpi dalam bahasa Perantjis, ia bersama-sama dengan Chateaubriand di Louisiana, soeatoe tanah 'adjaib, jang ditjeriterakan oléh Chateubriand itoe. Bahasa Perantjis banjak bersamaan dengan bahasa kami, tentang soesoenan kata-kata dan hoeroefnja sama benar dengan bahasa kami. Sahabat baharoe kami, njonja Directeur, berkata kepada soeaminja: „Saja soeka beladjar bahasa², wahai soeamikoe, betapalah soeka hatikoe kalau sekiranja saja sendiri dapat mengadjarkan bahasa-bahasa itoe kepada si gadis itoe!” Kemarin saja telah mendapat sepoetjoek soerat jang 20 halaman pandjangnja. Alangkah manis isi soerat itoe. Ia berkata, bahasa menoeroet perkataannja, ia akan bertjakap-tjakap lagi dengan kami nanti sekali lagi, dan iapoen pertjaja jang perasaan itoe akan terdjadi. Sajapoen bersama-sama berharap demikian. „Bertanjalah pada waktoe jang akan datang!" kata soeratnja kepadakoe. Dan sajapoen pertjaja soenggoeh, sekiranja engkau dan njonja itoe ada selaloe disisikoe. Soeratnja selaloe memboeat saja mendjadi kemaloe-maloean seperti soeratmoe djoega, eng-