Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/148

Halaman ini tervalidasi

121

1 Augustus 1901 (VIII).

Boenga-boengaan dan doepa perasapan ta' boléh tinggal bagi kami bangsa Djawa dalam segala hal.

O, baoe boenga dan baoe doepa bangsa Boemipoetera jang sedap itoe moedah benar menerbitkan soesoenan pikiran dan perasaan kepadakoe, tiap-tiap kali apabila saja membaoeinja, timboellah soesoenan jang terseboet dalam dirikoe. Sepandjang hari ia membangoenkan kenang-kenangankoe dan menegoehkan perasaankoe ada berdarah Djawa jang mengalir diseloeroeh toeboehkoe.

O, njawa bangsakoe, jang moela-moelanja amat soetji, bagoes, moelia dan bersifat chidmat, apakah kedjadian toean sekarang? Didjadikan apakah toean oléh waktoe jang berzaman-zaman lamanja, waktoe jang sia-sia itoe?

Kerap kali orang mengatakan jang kami dalam hati lebih menjoekaï tjara Belanda dari pada tjara Djawa. Alangkah sajoenja pikiran itoe! Biarlah kami dikatakan orang berpikir dan berperasaan sebagai tjara Eropah, tetapi darah Djawa kami jang sedjati, jang hidoep dan panas mengalir diseloeroeh toeboeh kami ta' dapatlah disemboenjikan. Kami rasaï hal itoe senantiasa, bila kamii membaoei boenga dan asap doepa, mendengar boenji gamelan dan desir angin dipoentjak pohon njioer, mendengar boenji boeroeng tekoekoer, boenji poepoet batang padi dan boenji den tam lesoeng padi..........................

Soenggoeh ta' sia-sialah kami akan tinggal se'oemoer hidoep dalam soeatoe lingkoengan, jang telah mendjadikan 'adat lembaga jang sedjati, tetapi dalam hal itoe telah kami peladjari dan selidiki poela kehampaan 'adat lembaga itoe, sehingga koeketahoei benar-benar jang ia ta' ada berisi. Sekarang itoelah sebabnja maka selaloe kami mendengar ratap tangis dan soeara poetoes-poetoes asa, jang keloear dari hati noerani kami: „Apa goenanja lembaga jang ta' berisi itoe?" Soeatoe lembaga patoetlah boeatannja sempoerna, tetapi jang teroetama sekali ialah isinja. Soenggoehpoen demikian adalah banjak jang lain jang baik pada bangsa Djawa. O, kami soeka benar bila njonja datang kepada kami, akan melihat kebagoesan jang terdapat pada bangsa kami. Djika saja melihat barang sesoeatoe kebagoesan jang sebenar-benamja kepoenjaan bangsa Djawa, selaloe saja berpikir: „Alangkah baiknja, bila njonja A. bersama-sama diam dengan kami. Tentoelah ia amat soeka melihat sekaliannja itoe, apalagi karena adalah orang disisinja, jang dapat menerangkan kepadanja barang sesoeatoe jang tidak dikenalnja itoe, jang dipandangnja barangkali hanja sebagai teka-teki dan benda jang gaib sadja. Ia tentoelah akan merasa kelazatan dan kamipoen akan berbesar hati dan menghormatinja, sebab ialah