207
hingga sekalian warna jang dipakainja itoe dapat dilihat dengan seterang-terangnja.
Betapa haloes tertib dan sopannja waktoe berdjalan diatas permadani dengan boenga-boengaan sebanjak itoe serta haroemnja ditambah lagi dengan baoe doepa, ta' dapat saja perikan. Tetapi roepanja hampir seperti Boedhisatwa.
Kalau saja sekarang mendengar boenji gamelan dan mentjioem baoe boenga-boengaan jang bertjampoer dengan baoe doepa, maka terkenanglah oléhkoe keadaan adikkoe jang telah laloe.
Banjaklah meréka itoe jang memoengoet boenga-boengaan jang tertaboer diatas permadani tempat adikkoe berdjalan itoe, karena menoeroet kepertjajaannja, boenga itoe membawa oentoeng baik kalau disimpan; dan kalau anak-anak gadis jang menjimpannja, akan beroetoeng mendapat soeami!!!
Padakoe sekarang adalah seboeah kitab agama Boedha, jang bernama „De ziel van een volk" (Njawa soeatoe bangsa); isinja amat bagoes!
27 Maart 1902 (VIII).
Tjelaan dan penghinaan orang banjak tiadalah kami indahkan; tetapi kesajangan meréka itoe jang berboedi, jang seriboe kali lebih tinggi daradjatnja dari pada meréka itoe, amat besar harganja kepada kami, karena ialah jang membesarkan hati bekerdja, memberi kekoeatan, pertolongan dan penghiboeran hati. Bagaimana djoega kesoedahannja, djanganlah toean djemoe berboeat baik; itoelah kalimat jang saja batja tadi, dan menoeroet pikiran kami sekalian tjita-tjita kami mémanglah baik.
Sekalian orang tahoe, bahwa biasanja anak gadis bangsa Djawa dikawinkan oléh orang jang mengasoehnja dengan tiada setahoe si anak. Betoel ditanah Soenda anak-anak perempoean kenal akan djodohnja, pernah melihat dan bertemoe dengan dia, tetapi tjobalah tanjakan, ditempat manakah jang lain ditanah Djawa diperboeat orang demikian?
Wahai, tjobalah lihat diroemah orang jang „baik-baik dan berada!" misalnja dikaboepatén. Tiadalah saja tanjakan, bagaimana pikiran perempoean-perempoean dan perasaannja tentang hal itoe, tetapi saja tahoe betapa anak-anak gadis jang mendapat pendidikan tjara Eropah memikirkan hal itoe. Sekiranja hal itoe ta' dapat dipikirkan oléh meréka itoe, tetapi tentoelah sekoerang-koerangnja ia merasa, betapa ia dihinakan orang.