209
djoega perempoean membébaskan dirinja jaïtoe dengan oeang, ia wadjib membajar oeang sekian banjaknja. Itoelah poela soeatoe keadaan jang boeroek benar, jang dilakoekan oléh laki-laki kepada ikan dalam belanganja! Tetapi bagaimanakah kami akan dapat meminta ke'adilan, kalau ditanah Barat, tanah jang telah tinggi kesopanannja, masih djoega menjamakan perempoean dengan anak-anak atau orang-orang gila? Ta' goena saja memperkatakan hal itoe lagi, nantilah poela saja hoeboeng.
*
* *
8 April 1902 (VIII).
Tambo tanah Belanda jang dahoeloenja, ketika saja masih bersekolah, ta' pernah menarik hatikoe oentoek mempeladjarinja karena mendjemoekan hati, sekarang baroelah membesarkan hatikoe. Girang hati membatjanja, apalagi banjak kabar jang indah-indah didalamnja. Kitab jang koebatja sekarang djaoeh berlainan dengan kitab jang koebatja disekolah.
Beladjar ketika telah ber'oemoer ada poela kebaikannja; sekaranglah baroe kami mengerti dan dapat memahamkan perkara-perkara jang diadjarkan dengan moedah. Banjak perkara jang dahoeloe seperti benda jang „mati" sadja, ta' dapat menarik hati kami, sekarang telah bersemangat dan bernjawa, soeka benar kami hendak mengêtahoei sekarang keadaan benda-benda itoe. Dahoeloe ta' maoe kami mengindahkannja, karena kami ta' dapat mema'loeminja. Alangkah beroentoeng kami, kalau sekiranja ada kami menaroeh sekarang goeroe jang pandai mengoeraikan perkara-perkara jang hendak kami ketahoei! Goeroe-goeroe jang berdiam diri diroemahlah jang wadjib memberi kami djawaban akan sekalian pertanjaan kami. Hari ini saja mengadjarkan 'ilmoe „bahasa". Anak-anak ketjil itoe tertjengang-tjengang sadja melihat apa-apa jang saja perboeat, sebab meréka tiada mengerti, tetapi mestilah diadjarkan djoega. Apabilakah akan tiba masanja kami dapat memeloek kepandaian dimoeka boemi ini, seperti seorang laki-laki jang mengasihi isterinja?
Kita haroes mentjahari dalam ingatan kita sekalian pikiran jang baik-baik; kalau tiada kedapatan biarlah jang ada dalamnja meski jang ta' baikpoen digosok bersih2, soepaja boléh bertjahaja; itoelah soeatoe 'akal, soepaja hidoep boléh mendapat kesoekaan, boekan? Telah banjak koepikirkan tentang hal jang
dikatakan orang „hidoep senang". Dalam beberapa hal jang koelihat dalam beberapa hari jang baroe laloe ini atjap kali terkenang oléhkoe akan kalimat itoe, dan pahitlah senjoemkoe
HABIS GELAP TERBITLAH TERANG.
14