Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/287

Halaman ini tervalidasi

250

"Ta' oebahnjalah saja ketika itoe seperti mengaroengi sekalian jang saja tjahari, dan toean kedoealah poela haroes saja temoei. Dan betapalah besarnja hatikoe ketika saja telah bertemoe dengan toean."

Kami lahir kedoenia maksoednja, soepaja kami boléh bertemoe dimoeka boemi ini dan soepaja meréka itoe boléh menoendjoeki kami dengan sebaik-baiknja oentoek hidoep kami jang akan datang. Sebeloem meréka itoe datang kamipoen telah melajang-lajang, tetapi ketika itoe sekeliling kami masih gelap goelita. Dengan tiada disangka-sangka datanglah meréka itoe memberi kami haloean jang tetap dalam penerbangan kami jang melajang-lajang ta' bertoedjoean itoe. Kesanalah toedjoean kami, djalan itoelah jang akan membawa kami ketempat tjita-tjita kami!

Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".

Saja berharap didalam soerat jang akan datang, saja akan mentjeriterakan tentang agama dengan seterang-terangnja. Senang hati kami karena njonja maoe memperkatakan hal itoe dengan kami, karena dengan njonja boléhlah kami memperkatakannja dengan sebébas-bébasnja. Marilah saja katakan dahoeloe kepada njonja akan menjenangkan hati toean: pertjajalah toean bahwa kami akan tinggal selaloe menoeroet agama kami. Besar harapan kami moga-moga dapatlah kami membagoeskan maksoed roekoen-roekoen agama kami pada pemandangan meréka jang beragama lain.

Selaloe kami mengetahoei dan ma'loem, bahwa pada "batinnja" oedjoed segala agama ja'ni: "kebaikan". Segala agama maksoednja baik dan bagoes, tetapi ó, manoesia! "apakah jang telah kamoe perboeat dengan agama itoe?"

Agama maksoednja rahmat, akan mempertalikan sekalian machloek diboemi ini, poetih dan hitam, tiada memandang pangkat, kepertjajaan laki-laki atau perempoean. Sekaliannja anak tjoetjoe nabi Adam dan hamba Toehan jang esa! Ta' ada Toehan jang lain, melainkan Allah, kata kami orang Islam, dan demikian poela kata sekalian meréka jang ber Toehan jang esa. Allah itoelah Toehan jang mendjadikan boemi dan langit.

Karena sekalian machloek. asalnja dari nabi Adam, boléh dikatakan sebagai bersaudara segala laki-laki dan perempoean dan haroeslah hendaknja berkasih-kasihan, tolong-menolong dan bantoe-membantoe seorang dengan jang lain. Bahwa sesoenggoehnja tolong-menolong dan bantoe-membantoe dan berkasih-kasihan itoelah jang teroetama mendjadi sendi sekalian agama.

Ja, ja, djikalau sekiranja sekalian orang mengetahoei dan melakoekan jang demikian itoe, tentoelah agama itoe mem-