Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/308

Halaman ini tervalidasi

267

ros kami penoeh poela dengan daoen dan koentoemnja jang sangat haroem baoenja. Hoedjan, ja, hoedjanlah jang perloe baginja, supaja boenha-boengaan itoe boleh mendjadi sebagoes itoe. Hoedjan, ja, hoedjanlah poela jang bergoena oentoek tjita-tjita hati kami, soepaja boleh toemboeh dan berboenga.

Sekarang tahoelah kami. Air mata kami jang tertjoetjoer sekarang ialah bergoena oentoek menghidoepkan bidji soekatjita, jang toemboeh dengan soeboer pada waktoe jang akan datang.

Djanganlan teraba-raba, djanganlah menjesal-njesal, djanganlah menjoempah-njoempah, djikalau sekiranja engkau didatangi oleh kedoekaan, karena kedoekaan itoe perloe poela hidoep diatas doenia, akan melakoekan kewadjibannja. Izinkanlah kedoekaan itoe dengan ichlas hatimoe meninggikan daradjatmoe, sekalian itoe boléhlah dikerdjakannja, kalau eng­kau berhati baik. Benarlah kata boediman: „Api jang membersihkan emas, api itoe lah poela jang menghantjoerkan kajoe sehingga mendjadi aboe."

Sekarang haroes saja mentjeriterakan kepadamoe bagaimana djalannja kami berkenalan dengan Nellie van Kol. Barangali engkau soedah membatja dalam soerat kabar tentang hal itoe Apa jang akan saja tjeriterakan kepadamoe ini, ialah akan mendjadi tambahan sadja kepadamoe: Pada pertengahan boelan April toean van Kol menoempang semalam diróemah kami. Seorang perempoean Belanda, jang menjoekaï benar akan tjita-tjita saudaramoe ini, menjoeroeh toean itoe pergi kemari, akan memperbintjangkan tjita-tjita itoe. Itoelah asalnja pertemoean kami dengan toean van Kol, dan pertemoean itoe membesarkan hati kami, ta' dapat kami katakan.

Jang sebenarnja ia telah lebih dahoeloe menarik hati kami karena mengingatkan boedinja oentoek tanah Djawa dan bangsa Djawa: tetapi karena perdjoempaan itoe lebih koekoehah ia dalam kehormatan kami, bertempat dihati kami. Betoel besarlah hati ketika bertemoe dengan orang jang tinggi martabat itoe. O, senang, senang sekali hatikoe. Sesoenggoehnjalah soeatoe kedjadian jang ta' akan hilang dari kenang-kenangan kami, ketika kami bertemoe dengan orang-orang toeamoe jang penjajang itoe. Tahoekah engkau bahwa sedjak itoelah moelai peroebahan dalam hidoep kami? Pertemoean itoe membangoenkan kami, menjoeroeh hidoep dengan sebenarnja; dahoeloe dari pada itoe hidoep kami tinggal dimana sadja, jang sebenarnja kami masih tidoer, tidoer njenjak dan bermimpi. Sekarang hidoeplah kami berperang dan berkelahi, berharap dan berpoetoes asa, menanggoeng dan bersoekatjita, menangis dan bersorak sorai; itoelah artinja hidoep jang sebenar hidoep! Kami telah merasai betapa enaknja menaiki poentjak goenoeng