Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/328

Halaman ini tervalidasi

287

Barangkali pikiran itoe amat sempoerna, tetapi tidaklah sesoeai dengan pendapatan kami, jang bermoesoeh sampai mati jang mendoekakan hati kami, karena ta' dapat kami menerangkan pendapatan jang moelia itoe kepada kaoem kami. Kata loba oentoek diri sendiri sadja, ta' ada dalam bahasa kami . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . bahasa jang sebagoes itoe. Djikalau sekiranja kelobaan, itoepoen ta' adalah poela didalam hidoep kami bersama-sama; betapalah baiknja! Sajang! Sekaliannja didalam doenia itoe berpoetar, pada soemboenja jang bernama: „saja maoe berboeat baik," djikalau telah berlebih-lebihan oentoek diri sendiri, dan baroe maoe menolong orang, kalau diri sendiri tiada akan mendapat keberatan dan soesah pajah!

Kami ta' dapat menoeroet haloean jang demikian. Kami ta' dapat lagi membantoe orang hanjalah dengan kata-kata sadja; tetapi kami mesti berboeat baik, ialah dengan boekti dan tjontoh!

Sekarang bapak telah beroebah bikirannja lebih lekas dari pada sangka-sangkakoe. Pada malam hari jang pertama waktoe saja dalam bersoesah hati itoe, sajapoen telah mendapat ilham, dan tiadalah sekali-kali saja memikirkan bahwa nasihat jang telah saja berikan itoe, adalah poela akan memberi bahagia kepadakoe. Ketika itoe banjaklah saja memikirkan hal orang, jang saja beri nasihat itoe sadja: tetapi lihatlah sekarang betapa paédahnja nasihat itoe kepada dirikoe sendiri. Bapak tiba-tiba telah bermoeka manis lagi kepadakoe dan bertjakap-tjakap dengan saja seperti tiada kedjadian soeatoe apapoen. Kalau sekiranja saja sampai sekarang ini beloem berkenalan dengan Nellie van Kol, betapalah soesah hati dan sengsarakoe melihat bapak marah dan ta' maoe mengampoeni dosa kami itoe; tetapi sekarang adalah Toehan tempat kami meminta bantoe dan tempat kami pertjaja, sebab itoelah maka kami sekarang mendjadi tawakkal memikirkan keadaan jang seperti itoe.

Setelah hal itoe kedjadian baroelah kami mengoetjapkan selamat djalan kepada Annie. Betapa soesahnja hati kami ketika itoe ta” dapatlah kami seboetkan: tetapi dimoeka kami kesedihan hati kami itoe ta' dapat dilihat orang. Barangkali Anniepoen merasa, jang kami tiada mengindahkan pertjeraian itoe; tetapi tahoelah kami sekarang: bahwa mendiamkan diri, itoelah soeatoe tanda kemoeskilan jang amat dalam.

Sesoedah kami mengoetjapkan selamat djalan kepada Annie. . . . . . . . . . . .ta' dapatlah toean menerka, apa jang telah kedjdian pada kami; kami menjadi iboe dari seorang jang 'oemoernja telah doea kali lipat ganda dari kami, ja'ni tempatnja mengadoekan sekalian hal ihwalnja boeroek dan baik.