Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/354

Halaman ini tervalidasi

311

Sampai pada beberapa tahoen jang telah laloe beloemlah banjak benar kami bertemoe dengan orang Eropah. Waktoe jang pertama kali kami hadir didalam perkoempoelan orang Belanda, ialah pada waktoe Seri Baginda Maharadja Wilhelmina naik nobat. O! betapalah kami hendak mentjeriterakan berapa besar hati kami ketika moela-moela mengetahoei tinggi, bagoes dan moelianja orang bermain komidi dalam doenia bangsa Eropah! Waktoe meramaikan radja naik nobat dan karena melihat keramaian itoelah, maka kehormatankoe bagi bangsa Eropah mendjadi hilang lenjap. Kami melihat doea orang njonja tengah berbintjang-bintjang, berkepit tangan dengan ramahnja, jang seorang bersandar kepada jang lain. Kami mendengar kata-kata kasih sajang dari seorang kepada jang lain. Dan dalam pikiran kami tentoelah kedoeanja bersahabat baik. Tiba-tiba datanglah seorang toean mentjeraikan kedoea meréka itoe, dan kedengaranlah kepada kami, apa kata njonja jang ditjari oléh toean tadi kepadianja „koetjing betina!" [1] Dan njonja jang tinggal sendiri itoe berkata kepada kawannja tadi: „Lihatlah perempoean pasik itoe, memakai dirinja seperti orang gila." Baharoe sebentar tadi ia telah mengatakan dengan soenggoeh-soenggoeh, bahwa kekasihnja itoe amat tjantik roepanja karena pakaian itoe."

Sebentar-sebentar kami menjaksikan sendiri pada malam itoe berbagai-bagai permainan komidi jang memoeliakan perasaan liati seperti itoe. Adalah kami melihat moeka laki-laki jang roepanja mérah padani, jaïtoe „toean-toean" namanja jang menafaskan baoe minoeman keras dari moeloetnja, djikalau meréka itoe berkata-kata o, tempik sorak meréka itoe sehingga petjah anak telinga mendengarnja. . . . . . . . . . . .Kamipoen mendjadi koejoe karena itoe, dan beringinlah kami hendak mélarikan diri kami kepada pergaoelan jang ada kesopanannja.

O, djikalau sekiranja kami toekang fitnah dan soeka mentjeriterakan kembali apa-apa jang telah dikabarkan oléh sahabat-sahabat itoe dari seorang kepada jang lain, tentoelah disini akan timboel soeatoe peperangan diantara meréka itoe. Baroe-baroe ini seorang anak gadis sahabat kami menoelis soerat kepada kami, atas kegirangan hatinja telah didjamoe oléh seorang perempoean. Kamipoen minta terima kasih kepadanja, sebab telah menerima sahabat kami itoe dengan hati jang baik. Tetapi apakah djawab perempoean itoe kepada kami? „Menoeroet pendapatankoe ia seorang gadis jang tiada berkelakoean, ia selaloe bermoeka masam, ta' pernah ia melihat dengan berhati senang, moeloetnja selaloe tadjam."


  1. 1). Maksoednja: perempoean jang soeka berbantah.