Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/461

Halaman ini tervalidasi

412

njaan ini: „Apakah kelak djadinja tanah Belanda. kalau ta' ada lagi bertanah Hindia?"

Dan lagi jang haroes poela diadjarkan oléh tanah Belanda kepada Hindia: „Apakah djadinja nanti Hindia kalau ta' ada bertanah Belanda?"

Tentang pengadjaran anak negeri batjalah boeah pikiran Regen Ngawi[1] jang sekarang.

Tambahan lagi nistjaja adalah djasanja kalau sekiranja „rang memperhatikan dengan sebaik-baiknja hal keadaan pengadjaran, pendidikan, sekolah d.l.l. di Modjowarno dan hasil kebaikan sekolah disitoe. Mengapakah maka sekolah-sekolah jang baik seperti di Modjowarno itoe tidak didapati djoega dinegeri-negeri jang lain ditanah Djawa?

Djika sekiranja boekanlah perkara agama jang diadjarkan dalam sekolah itoe, atau tentang perkara agama orang boléh melakoekan kehendaknja, tentoe ta' adalah mara bahaja jang ditakoetkan orang dari pihak-pihak orang jang saléh dalam doenia Boemipoetera.

Kalau tidak perkara mengembangkan agama Serani, karena hal itoe menimboelkan kebentjian bagi orang-orang Djawa jang tegoeh akan agamanja, tentoelah pekerdjaan jang bagoes itoe akan mendatangkan soeatoe keberkatan oentoék tanah Djawa. Orang Djawa mempertjajaï dalam hatinja, bahwa soeatoe kehinaanlah bagi bangsanja, jang doeloe seagama dengan dia, tetapi sekarang telah moertad mendjadi orang Serani. Pekerdjaan itoe Pada pemandangan orang Islam, dosa jang sebesar-besarnja. Dan ora-ng Djawa jang telah mendjadi Serani itoepoen memandanji bangsanja, jang masih beragama Islam jang doeloe seagama dengan dia itoe, hina poela.

Menoeroet pikirannja ia telah tinggi kedoedoekannja dari pada mei éka itoe, karena ia sekarang seagama dengan orang poetih, dan menjangkakan jang kedoedoekannja telah sama tinggi dengan kedoedoekan orang poetih itoe dalam hidoep bersama-sama. Didiklah orang Djawa, adjarlah ia pandai berpikir sendiri, dan bila ia telah berpikiran jang sempoerna, biarkanlah ia sendiri memilih agama jang disoekaïnja. Biarkanlah ia dengan kepertjajaannja sendiri masoek agama Serani, seorangpoen ta adalah jang menegahkannja memboeat sedemikian. Dengan djalan jang seperti itoe, tentoelah agama Serani akan menang, dan tentoelah banjak akan didapati diantara meréka itoe orang jang toeloes hatinja, saléh dan pertjaja


  1. Regén itoe Radén Mas Toemenggoeng Oetoyo, sekarang Regén Djapara dan lid Volksraad di Betawi, dan seorang dari saudara-saudara Kartini, Radén Mas Toemenggoeng Ario Sosro Boesono, jang menggantikannja mendjadi Regén Ngawi. Penjalin.