Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/64

Halaman ini tervalidasi

41

hoei; hanjalah jang saja ketahoei, bahwa seorang kemendoer meminta peroebahan dalam golongan pemerintahan negeri. Peroebahan itoe tiada sedikitpoen mendatangkan keroegian kepada Pemerintah, tetapi mendatangkan keoentoengan, boekan sadja keoentoengan oentoek pegawai Belanda, tetapi memberi keoentoengan poela kepada pegawai Boemipoetera. Kemendoer itoe menegaki kegoenaan pemerintahan anak negeri, ditangan kepala-kepalanja sendiri. Pikiran itoe telah dihadapkan dimoeka madjelis kamer kedoea ditanah Belanda. Iapoen meminta, soepaja didalam pekerdjaan pegawai-pegawai Belandia diwadjibkan memakai bahasa Pelanda dengan pegawai-pegawai Boemipoetera. Bagoes! kakakkoe tiada berdiri sendiri sadja menegaki perkara itoe.

Seperti dinegerimoe bangsa perempoean bergerak meminta disamakan haknja dengan laki-laki, demikian poela bangsakoe hendak memerdehékakan dirinja. Sebagai dinegerimoe perempoean dan gadis-gadis selaloe dirintangi oléh meréka, jang berzaman-zaman telah mendjadi toeannja, demikian poela bangsa Djawa dalam pergerakannja diganggoe oléh bangsa jang lebih tinggi.

Pergerakan bangsa Djawa itoe baharoe moelaï. Beroentoeng benar orang-orang ternama dan terpandang memperhatikan pe'kara kami. Tentoelah pergerakan itoe akan mendjadi peperangan jang hébat, orang jang memperperang-perangkannja boekannja akan berlawan dengan moesoehnja sadja, tetapi ia akan berdjoeang poela dengan kebodohan bangsanja sendiri, jaïtoe orang jang diperperangkannja itoe. Djikalau peperangan si laki-laki sangat hébatnja, maka perempoean-perempoeanpoen tentoelah akan terbangoen. Adoehai bangsakoe laki-laki, betapakah banjak kerdjamoe nanti.

Beroentoeng sekali rasanja kami hidoep pada zaman sekarang. Peroebahan dari zaman koeno kepada zaman kaoem moeda. Beloem selang berapa hari ini saja membatja: ,,Djanganlah engkau tjela, hai orang toea-toea, barang sesoeatoe jang baroe. Pikirkanlah bahasa barang jang toea sekarang, doeloe moeda djoega." (Kata-kata itoe saja seboetkan dari kepala saja sadja). Alangkah pandjang soerat ini, Stella; koeharap, soerat ini djangan terlampau memajahkan engkau, oléh karena membatja dia. Dan ma'afkan saja, bila ada dalam soerat ini kata-kata saja jang menjedihkan hatimoe, saja toelis sekalian itoe oléh karena kegembiraan saja.

Stella, ma'afkan, jang semata-mata loepa, kepada siapa saja sekarang menoelis soerat. Pada dirimoe saja dapati seorang jang sepikiran dengan saja. Kepadakoe telah kaukatakan, jang saja ta' lain dari pada seorang saudara sepikiran bagimoe. Dan be-