Halaman:Hal Bunyi Dalam Bahasa-Bahasa Indonesia.pdf/106

Halaman ini telah diuji baca

téks Hainteny hal. 188 terdapat kata : hitelim batu (hitelin(a) watu; hendak menelan batu) dan manitra wuasari (berbau sitrun); dengan menghilangkan vokal kalimat itu mendjadi mani bausari.

304. Kataseru (interjéksi) dalam kalimat tidak tunduk pada hukum² jang berlaku. Dalam bahasa Toba bunji a pada achir kata — dengan tiada ketjualinja hilang djika terdapat depan kata jang mengikuti kata itu dan dimulai dengan a. Dalam tjerita tentang teka-teki ("Bataksch leesboek" oléh H.N. van der Tuuk) hal. 49, I. terdapat kata²: molo soada adoy (djika tidak mungkin) jang dalam bentuk bahasa lisan mendjadi: molo soad adon. Tetapi djika kata jang berachir dengan a merupakan kataseru atau interjéksi, maka bunji a itu tetap ada seperti dalam kata² indadoŋ ba amàŋ (tidak, o ajah) jang terdapat dalam tjerita tentang teka-teki I dalam karangan van der Tuuk jang dimaksudkan tadi.

305 Satuan ketjil kata² meng-halang2i hukum bunji sehingga tak berlaku.

I. Mengenai kata lengkap. Dalam bahasa Makasar bunji k pada achir kata mendjadi q seperti dalam kata anaq (= anak dalam bahasa Indonésia purba), tetapi k itu tak berubah djika mendahului artikal jang bersifat énklitis seperti dalam kata anak-a (anak itu).

II. Mengenai proklitika dan énklitika. Dalam bahasa Minangkabau bunji 'a pada achir kata mendjadi o seperti dalam kata mato (= mata dalam bahasa Indonésia purba), tetapi dalam kata² jang bersifat proklitis katadepan (préposisi) ka banji a itu tak berubah.

306. Achirnja terdapat hal² jang sedjadjar (paralél) antara bahasa² Indonésia dan bahasa² Indogerman :

I. Asimilasi dalam bahasa Junani dan bahasa Toba. Menurut Thumb dalam karangannja "Handbuch der griechischen Dialékte" dalam dialék bahasa Junani terdapat kata labyadan (= tòn labyadan) dan dalam bahasa Toba: sal lappis (= san lampis; lapisan).

II. Membuat bunji jang tak bersuara mendjadi bunji jang bersuara dalam bahasa Sardi dan bahasa Nias. Tempus dalam bahasa Sardi artinja ,,waktu", tetapi ,,waktu itu" ialah su dempus; dalam bahasa Nias terdapat kata² to2 do2, (hati) dan ba do2 do2, (dalam hati).

III. Vokal hilang. Dalam bahasa Rumania dan bahasa Bali vokal itu hilang dalam kata lengkap djika mendahului énklitika. Dalam bahasa Rumania terdapat kata casa (rumah; casa + artikal a) dan dalam bahasa Bali (dalam téks pada lampiran "Grammatik" oléh Eck,

105