Halaman:Hal Bunyi Dalam Bahasa-Bahasa Indonesia.pdf/114

Halaman ini telah diuji baca

sterkte), tetapi suku kata jang mendahului suku kata jang terachir lebih pandjang bunjinja, djadi suku kata itulah jang ditekankan". (van der Toorn). —— ,,Dalam kata² dalam bahasa Atjéh kedua suku katanja ditekankan, tetapi suku kata jang kedua lebih tinggi nadanja (hogeretoon)" (Snouck Hurgronje).

Suku kata jang tidak ditekankan.

329. Dari keterangan dibawah nomor 328 ternjatalah, bahwa suku kata jang tidak ditekankan tidak banjak berbéda kuat nadanja (toonsterkte) dengan suku kata jang ditekankan. Dalam hal itu suku kata jang mendahului suku kata jang ditekankan lebih lemah suaranja daripada suku kata jang mengikuti suku kata jang ditekankan. Telah diterangkan, bahwa dalam beberapa bahasa suku kata jang mengikuti suku kata jang ditekankan pandjang suaranja dan pada suku kata itu dapat terdjadi diftong. Suku kata jang pandjang suaranja dan mendahului suku kata jang ditekankan, djarang terdapat dan diftong lebih djarang lagi terdapat pada suku kata itu. Dalam bahasa Ampano suku kata jang mendahului suku kata jang ditekankan lemah suaranja, ,,hanja kalau orang berbitjara dengan per-lahan barulah dapat didengar vokal jang terdapat pada suku kata itu". (Adriani). Dalam beberapa bahasa vokal hilang pada suku kata jang mendahului suku kata jang ditekankan, seperti dalam kata blaku disamping balaku (mendoa) dalam bahasa Dajak. Dalam suku kata jang mengikuti suku kata jang ditekankan vokal djarang hilang. Hal itu terdjadi dalam bahasa Makian, misalnja dalam kata lim (= lima dalam bahasa Indonésia purba).

Tekanan dalam kata² Indonésin purba.

330. Dalam monografi saja dulu telah dikemukakan, bahwa hal meletakkan tekanan dengan tjara jang terikat, terutama dalam bahasa jang memakai typus-Pänultima, berlaku dalam bahasa Indonésia purba. Kemudian saja menaruh sjak tentang hal itu. Dalam sebagian bahasa Indogerman berlaku tjara meletakkan tekanan jang terikat dalam sebagian lagi terdapat tjara jang bébas; bahasa² Indogerman jang mempergunakan tjara meletakkan tekanan jang terikat belumlah pada taraf pertumbuhannja jang terachir. Apakah begitu djuga halnja tentang bahasa Indonésia jang bersangkutan ?

Djika begitu halnja, maka bukan tjara meletakkan tekanan jang terikat (dalam bahasa² jang mempergunakan typus-Pänultima), tetapi typus-Philippinislah jang asli. Dugaan itu timbul ketika dalam ba-

113