Halaman:Hal Bunyi Dalam Bahasa-Bahasa Indonesia.pdf/38

Halaman ini telah diuji baca

Taimuruna dengan djalan asimilasi; bunji a dalam beberapa hal dalam bahasa Gayo mendjadi ö, kata ina (ibu) dalam bahasa Indonésia purba mendjadi inö dalam bahasa Gayo; bunji a mendjadi ě dalam bahasa Běsemah, djika terdapat pada achir kata, misalnja kata mata dalam bahasa Indonésia purba mendjadi matě (mata). Bunji a mendjadi aw dalam bahasa Sěraway djika terdapat pada achir kata, misalnja kata mata dalam bahasa Indonésia purba mendjadi mataw.

III. Bunji a dalam bahasa Indonésia purba djarang hilang dalam bahasa² Indonésia sekarang. Hal itu terdjadi dalam bahasa Howa dalam beberapa hal jang tertentu, misalnja djika dalam bahasa Indonésia purba,bunji a itu mendahului bunji y: djadi, kata layar, dalam bahasa Indonésia purba mendjadi lay (berlajar).

92. I. Bunji i dalam bahasa Indonésia purba dalam sebagian besar bahasa² Indonésia jang sekarang berlaku tak berubah. Kata lintah dalam bahasa Indonésia purba tetap lintah dalam bahasa Djawa kuno dan bahasa Djawa sekarang, bahasa Melaju, dll. Dalam bahasa Howa, dll. mendjadi dinta.

II. Bunji i dalam bahasa Indonésia purba dalam beberapa hal jang tertentu dalam beberapa bahasa Indonésia sekarang mendjadi e; misalnja lintah dalam bahasa Indonésia purba mendjadi lenta dalam bahasa Madura. Bunji i dalam beberapa bahasa Indonésia lain sekarang mendjadi ey djika terdapat pada achir kata, misalnja kata tali dalam bahasa Indonésia purba mendjadi taley dalam bahasa Tiruray. Dalam beberapa hal dalam bahasa Atjéh bunji i mendjadi oy djika terdapat pada achir kata, misalnja kata běli dalam bahasa Indonésia purba mendjadi bloy dalam bahasa Atjéh.

III. Bunji i dalam bahasa Indonésia purba djarang hilang dalam sebagian besar bahasa² Indonésia jang sekarang berlaku. Hal itu ter-djadi dalam bahasa Tontémboa atas tekanan irama. Misalnja dalam njanjian Martina Rompas 13, téks Schwarz, hal. 371 terdapat kata² : cua-mu (ber-hati²lah kamu). Bahwa dalam kata cua (icua = awalan i + kata dasar kua) bunji i hilang, hal itu ternjata dari huruf c jang hanja dapat mengikuti huruf i (lihat keterangan dibawah nomor 103).

93. Bunji u dalam bahasa Indonésia purba.

I. Bunji itu dalam sebagian besar bahasa² Indonésia jang sekarang berlaku tak berubah. Kata tunu (membakar) tetap berbunji tunu dalam bahasa Djawa kuno, bahasa Howa, dll.

37

37