— 142 —
laorang kamoedian berkoempoel dcedoek di itoe roewangan tengah dan Darmo la'oe adjar kenal ajahnja pada Ali dan baboe Saleha.
Seperti orang mengimpi, Raden Jaka jang soeda banjak oemoer, bengong awasi roepanja Ali dan roepanja Nji Saleha.
Raden Jaka jang soeda tinggal di Goenoeng Sari doeapoeloe lima taon lamanja ada kenal banjak orang, teroetama orang-orang jang tinggal di kampoengnja. Ali brangkali tida kenalken Raden Itoe, tetapi kaliatannja ada inget roepanja Raden Itoe, tjoema la sangsi lantaran sekarang soeda berobah toewa. Doeloe Raden itoe tjoema piara koemis jang warnanja item, tapi sekarang salaennja itoe koemis soeda djadi poetih, dan melintang pandjang di bawah idoengnja Raden itoe jang mantjoeng, djoega sapasang tjambang ada toemboe dengen gemoek di samping doea pipinja jang masi tinggal tembem. Apa jang Saleha masi katinggalan inget, jalah matanja itoe Raden jang berkasian orang, dan satoe tjodet ketjil di pempilingan kanan. Teroetama sikap badannja itoe Raden jang gemoek dan sedikit kate, serta djalannja jang gagah, ada di-inget oleh Saleha.
„Rasa-rasanja saja ada kenal ini empo, tapi saja loepa dimana saja taoe katemoe. Djoega ini abang. saja inget soeda taoe katemoe......” kata Raden jaka.
