Halaman:Harta jang Terpendem atawa Tjeritanja Njai Marsina.pdf/151

Halaman ini tervalidasi

— 149 —

hingga Saleh bisa boeka waroeng kopi jang lengkap di Tanah Lapang.

„Empo Sampah djadi sajang pada itoe Hadji jang baek, maka sega'a kaperloeannja ada dioeroes betoel oleh empo Sampah, seperti djoega la rawatken orang toewanja sendiri.

„Apa jang mengheranken orang banjak, jalah sedeng Hadjl itoe tida berdagang, atawa lepasken oewang, atawa mempoenjai roemah-roemah sewaban, atawa poen tanah perceel jang bisa datengken hasil, adalah ia poenja kadermawanan tida berwates. Slapa sadja jang ia liat ada dalem soesah lantas sadja ditoeloeng dengen oewang, banjak atawa sedikit. Boekan orang-orang miskin di kampoeng Petjah Koelit sadja jang trima banjak pertoeloengan dari Hadji itoe, tetapi djoega di kampoeng Loear Batang dan Antjol namanja Hadji itoe jang dermawan ada terkenal oleh banjak pendoedoek. Di kampoeng Petjah Koelit sadja la soeda berdiriken tiga langgar (tempat orang Islam sembajang) dengen oewang sendiri. Di kampoeng Tangki, Antjol dan Goenoeng Sari, djoega ada langgar jang didiriken oleh itoe Hadji. Di liat dari pengidoepannja dan dandanannja jang saderhana, orang tida sangka ia ada mempoenjal begitoe banjak kakajaän. Di roemahnja ia lebih soeka doedoek bersila di atas tiker dari pada di atas korsi rotan jang dibeli oleh Saleh. Djoega ia lebih soeka da-