— 164 —
Raden Jaka sambil angkat kitab itoe. „Bebrapa taon kitab ini soeda terpisah satoe sama laen, dan saja jang pegang kitab kasatoe tida sekali doega bisa dapet koempoel kitab jang kadoea. Tapi dengen maoenja Allah sekarang soeda kadjadian begitoe banjak perkara disini, hingga ini kitab bisa berkoempoel lagi."
„Apa jang ditoells dalem kitab ini," kata lagi Raden Jaka. Boekan ada satoe perkara ketjil. Dengerlah saja tjeritaken bikalatnja Hadji Mansoer, sebagimana jang ia toelis dalem inl kitab."
Samoea jang hadlir tida berkata-kata, iaorang mendengeri apa jang aken ditjeritaken.
„Ringkesnja Hadji Mansoer ada bilang dalem kitabrija," Raden Jaka landjoetken bitjaranja,,,bahoea dengen maksoed soetjiken diri di Mekkah, itoe koeboeran soetji dari kita-orang poenja nabi, maka dengen tinggalken anak dan istrinja ia soeda berangkat ka itoe tempat bersama tiga sobatnja. Sakalian boeat onkost perdjalanan, la ada bawa barang-barang dagangan dari kaen-kaen dan batoe-batoe permata jang berharga ketjil. DI Diedah ia djoeal itoe barang-barang dan teroes berangkat ka Koeboeran Soetji di Mekkah. Satengah boelan lamanja la tinggal di sana, kamoedian ia berangkat balik ka Djedah. Kota Ini ada rame, sebab Djedah pernanja di pasisir laoet, ada poenja plaboean, dimana kapal-kapal jang maoe berangkat ka Europa
