Halaman:Harta jang Terpendem atawa Tjeritanja Njai Marsina.pdf/168

Halaman ini tervalidasi

— 166 —

„Selang bebrapa boelan, pada soeatoe hari Hadji Mansoer ada iseng-iseng tengok toelisannia satoe courant Inggris jang bekas memboengkoes koewe. Itoe toelisan ada pake alamat Asia's Hidden Wealth atawa artinja Azië poenja harta jang tersemboeni.

„Itoelah ada toelisan jang menarik batinja. Dari la poenja pergaoelan dengen soedagar-soedagar Inggris di plaboean, memang la soeda pladjarken bahasa Inggris, maka tida soesah ia pabamken boenjinja toelisan itoe di soerat kabar The Chamber's Journal jang wartaken begini:

„Djikaloe kita pikirken, nistjaja moesti dibilang bahoea Azië Tengah dan Azië Kidoel ada mendjadi koeboerannja bermillioenan harta jang ilang, dimana emas, perak dan perhiasan batoe permata ada terletak dalem koeboerannja itoe radja-radja dan keizer-keizer jang telah lama meninggal doenia. Itoelah ada harta jang berharga, tersemboeni dalem roeboehannja kota-kota roesak dari Azië Tengah dan terpendem di bawah laoetan pasir, tempat mana tatkala limaratoes taon jang laloe samoeanja masih idjo dengen lapangan roempoet dan pengidoepannja manoesia disitoe berdjalan rame. Itoe barta soeda ditinggal dengen terloepa di mesdjit- mesdjit atas pagoenoengan.

„Jang besar dan termashoer dari itoe harta resia jang dikenangken da'em pikiran, adalah jang terpendem dalem koeboeran-koeboerannja radja-radja