Halaman:Harta jang Terpendem atawa Tjeritanja Njai Marsina.pdf/38

Halaman ini tervalidasi

— 36 —

Itoe orang-orang Boemipoetra laloe angkat si loeka ka atas djalanan besar. Iaorang perloeken tjari aer dan tjoetii si loeka itoe poenja darah jang menoetoepi moekanja, serta goenaken sapoetangan aken boengkoes loeka itoe.

Masing-masing tida kenal siapa adanja itoe orang dan djoega tida taoe ia dapet loeka lantaran apa. Iaorang doega pasti, tentoelah itoe orang soeda kelanggar kreta api koetika ia berdiri di pinggir itoe djalanan dan teroes djato mengglinding di bawahnja gili-gili terseboet.

Sedikit aer jang dikasi minoem pada si loeka, soeda bikin ia sedikit seger, meleken matanja dan awasken ifoe samoea orang, tetapl tida ada satoe perkataan jang kaloear dari moeloetnja, maskipoen beroelang-oelang orang tanja siapa namanja dan dimana tempat tinggalnja. Itoe mata jang diboeka besar, kaliatan boekan seperti mata orang biasa, disitoe ada kaliatan roepa jang takoet atawa seperti ada meliat soeatoe apa jang membikin ia kwatir. Bebrapa kali orang loeka itoe tjoba bangoenken badannja dan berontak dari banjak tangan jang pegangken padanja, tetapi saban kali ia moesti roeboeken kombali badannja dengen napas tersengal-sengal.

Sedeng itoe rombongan orang baniak lagi bingoeng memikirken kemana orang itoe moesti dibawa pergi, itoe toekang djaga pintoe djalanan kreta api