Halaman:Hidoep.pdf/57

Halaman ini telah diuji baca

'H I D O E P' 49

ti kandang ajam dan itoe kamar-kamar tidoer sebagi sarang tikoes, tapi sekarang roemah itoe re­sik seperti sarang tawon dengen........ Tjiap jang djadi ratoenja.

Djika Tiong-gie poelang dari tournee, ia dapetken kamarnja soedah bersih dan di atas medja — jang doeloe terhias oleh........ deboe — se­karang kliatan vaas terisi kembang.

Satoe pagi, dari kantoor aken pergi tournee dan lebih doeloe poelang sebentar, ia dapetken Tjiap lagi atoer kembang di itoe vaas atas medja di kamarnja.

„Tjiap," katanja Tiong-gie dengen bersenjoem, ,,jang lama masih belon lajoe, kaoe soedah ganti jang baroe."

„Di kebonan dateng banjak koepoe, koembang dan tawon," saoetnja Tjiap dengen soearanja se­perti biasa, empoek dan seperti soeling berlagoe. „Maka dari pada ini kembang lajoe dengen pertjoema, adalah lebih baek boeat riasken kaoe poenja kamar........"

,,Calendula........ Si Kembang Mas........ merias kamarkoe," katanja Tiong-gie sambil oesap salasatoe lembarannja itoe kembang jang aloes se­perti soetra dan koening gemrining sebagi mas baroe digosok.

„Ja, kenapa ?"

„Itoelah sanget indah dan itoelah seperti hati