Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/129

Halaman ini tervalidasi

129

Sahdan maka di tjeritaken oleh orang jang berhikajat; maka setelah malem hari, nahoda itoes serta baginda menjoeroehken segala mantri hoeloebalang berlengkep segala sendjata, aken hendak pergi mengoelilingi negri, setelah sce la lengkep maka baginda poen memake seperti adatnja aken segala pendjaga negri, setelah soeda ajaoe malem, maka segala isi pendjara itoe poen keloearlah masing masing hendaklah pergi mentjoeri, den Aboe Malain kedoewa Pala Setan aken penghoeloenja segala jang tinggal itoe dalem pendjara, malainken segala jang berbeedi lagi beriman serta sabar jang menerima seekoer allah taala djuega, den dari pada itoe semoewanja, keloewar masing masing dengen tekboernja.

Adapoen maka dengen takdir Allah Adjawadjalla melakoeken koedrat iradatnja di atas jang menarang, maka segala pentjoeri itoepoen bertemoe dengan sagala hoeloebalang mantri den rajat, maka pada ketika itoe habislah di boenoenja sekalian dengen titah radja, den lagi dalem segala pentjoeri itoe, seorang poen tiada jang tinggal kepala pada lehernja sekalian habis di poetoes poetoeskennja, seperti menetak batang di sang djoega roepanja. Setelah soeda maka masing masing poen kembali pada tempatnja itoe.

Setelah siang hari maka dari pagi pagi hari padoe