Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/131

Halaman ini tervalidasi

131

hatinja, serta merah pedem warna moekanja, maka adalah seorang poela dari kaoem keloewarganja orang pekir itoe.

Maka nahoda poen bertanja, Hai kamoe siapakah kamoe jang ketahwi orang ini ketoedjoenja, den siapa sanak soedaranja kataken soepaja ketahoewan.

Maka seorang poen tiada ada jang menjahoet, sekalian itoe goemeterlah segala anggautanja, tetapi pada antara itoe sekalian ketahwi jang mati itoe, seorang nanja Djamin itoe, sanak soedaranja pada mantri ketjil itoe, tetapi seorang tiada berani mengataken, sebab takoet aken mantri itoe.

Setelah itoe maka nahoda poen tersenjoem serta berkata, Hai kamoe sekalan ketahwi olehmoe bahoewasanja di perlihatken Allah soebhana wataalla, barang siapa jang berdjoesta den bersemboeni aken menoesia, lagi aken dateng di perlihatken dengen pjatanja.

Adapoen maka pada antara itoe berdateng sembah seorang pekir, ja: toeankoe di perbanjak banjak ampoen, bahoewa inilah seorang laki jang bernama Aboe Rasabi soedara aken hamba."

Maka nahoda poen terlaloe amat soesah hatinja serta katanja, tiadakah angkau minta hockoem aken akoe, sebabnja akoe menjoeroeken memboenoe aken dia.

Soeltan Taboerat

16