Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/137

Halaman ini tervalidasi

137

Adapoen maka setelah soeda dari pada itoe berangkatlah baginda masoek kedalem, den jang mengadep poen kembalilah masing masing den segala bangkee orang pentjoeri itoepoen di soeroenja tanem di sana djoega, tiada di pindahken pada tempat jang laen.

Sjahdan maka di tjeritaken oleh hamba jang hina lagi doip, jang doedoek dengen mesgoel siang dengen malem itoe,.

Maka dalem negri itoe tiap tiap malem orang mati lima ratoos orang, den pada hari jang laen doewa ratoes orang, den pada hari jang laen seratoes orang mati di boenoe, pada tiap tiap malem tida ada soenjinja lagi, maka dari pada sanget kerasnja hoekoem radja moeda, maka seorang poen tiada jang kehilangan lagi, den pentjoeri poen tiada masing masing dengen takoet den mengerinja.

Maka adalah pada soeatoe hari, baginda doedoek pada bale penghadepan bersama sama nahoda itoe, dihadep dengen sega a mantri hoeloebalang raijat, maka pada koetika tiada lagi orang mengadoeken orang pentjoeri jang mati, maka adalah antara tiga ampat hari tiada seorang lagi jang mati, den senanglah segala pendjaga sebab tia la lagi pentjoeri itoe.

Setelah itoe maka pada hari Djoemahat baginda