Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/145

Halaman ini tervalidasi

145

hamba bikin kembali poela di dalem pekerdjaan demikian itoe.

Adapoen maka segala kata kata orang itoe sekalian di soeratken, den nahoda poen memereksa pada soeratannja masing masing itoe, seperti soerat perka ranja, den soerat pereksahannja den soerat soerat pengakoewannja, maka adala setengahnja dengen sebener benernja, den adalah setengahnja tiada bener tetapi kebanjakan jang mengakoe bener dari pada jang mengakoe djoesta..

Maka laloe di soeroenja bahgi orang itoe dengen tiga bahgi, jang kenah pitnah, jang takoet terboenoch oleh rentjoeri dengen kawannja, den jang sebab miskin, serta jang menjahadjaken pekerdjaan itoe di djadiken satoe telah di bagi tiga pihak.

Maka nahoda berpaling kapada kaoem jang kanah pitnah.

Seraja katanja: Hai kamoe sekalian siapakeh jang pitnahken angkau.

Maka sembahnja seorang ja toeankoe ampoenlah di perbanjak banjak ampoen, hamba berkata dengen sebener benernja, boekan kerna mengada ngada atawa dengen djoesta, maka dalem berkata kata itoe dengen menangis, bahoewasanja sesoenggoenja jang pitnahken hamba Djamin Tersah, keloewarganja pa