Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/171

Halaman ini tervalidasi

171

Setelah itoe maka laloe di belinja sehalai soetra sehalai laken, serta di bawanja poelang pada tempat penoempangannja.

Setelah keampat mantri poen poelanglah masing masing, serta beberapa di noegrahken nahoda kapal itoe dengen beberapa mas den perak, setelah sampe maka laloe sembahjang lah masing masing.

Setelah soeda malem maka nahoda poen doedoek pada tempatnja, serta di hadep dengen sahbanda sah bandi, den beberapa kawan kawaanja.

Serta katanja nahoda itoe Hai? Soedarakoe apakah bitjara kita, sebab dagangan jang kita bawa dari negri taral Arkan, den dari negri Mahran Langga dari soewatoepoen tiada ada harganja, sebab pada negri ini sanget sekali moerahnja, djanganken permata den kaen sedeng besi tembaga djoega moerah harganja, kaloe demikian nistjaja tiada bergoena dagangan kita di negri ini. Setelah itoe, maka nahoda Mansoer Tabir itoepoen pikir di dalem hatinja, patoetlah negri ini moelia lagi sanget banjak orang kaja kaja, sebab dalem negri ini tiada jang berigama, kerna seorang poen tiada jang membitjaraken aherat, maka itoelah mendjadi laloewasa segala pekerdjaannja, kerna tiada sekali jang membitjaraken soerga den naraka. den menoeroetken hawa napsoenja den