Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/172

Halaman ini tervalidasi

172

tiada membawa amar den nahi kerna apa djoega ke hendaknjalah di toeroetken.

Adapoen maka beberapa perkebonan jang besar besar, den jang mahal mahal harganja boewahnja, den beberapa orang jang mendjoewal makanan jang sedep sedep rasanja, maka sekalian itoepoen di lihatkennja, den manoesia poen terlaloe amat banjaknja dalem negri itoe, maka semowanja poen di taksirkennja di dalem hatinja, aken kedjadian di negri itoe, maka beberapa perdjalanan jang di djalanken, hanja masdjid djoega jang tiada kelihatan, maka dari pada peladjaran den pekerdjaan semowa terlihat oleh nahoda itoe, hanja peladjaran ilmoe itoe djoega jang tiada seorang menoentoet dia.

Setelah itoe maka nahoda itoepoen kombali pada tempatnja.

Setelah sampe pada pertengahan djalan di lihatnja adalah soeatoe roema terlaloe amat besarnja, serta perhiasannja, maka nahoda poen bertanja kepada mantri jang bernama Asipoet Tain? ja toeankoe roemah apakah itoe jang terlaloe inda sekali roepanja.

Maka sahoed mantri itoe, ja toeankoe inilah roema segala orang perempoewan djahat aken berdagangken dirinja mana laki laki jang hendak memlebi dia, maka masoeklah pada roemah itoe.