Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/178

Halaman ini tervalidasi

178

Setelah itoe maka beberapa kawanan Noeri semoewanja poen berpantoenlah masing masing dengen katanja.

Maka nahoda poen pikir di dalem hatinja, patoet angkau ini di namakan boeroeng bajan den noeri itoe, boekannja sia sia, kerna artinja bajan itoe pada bahsa Arab jang di tjeritaken atawa jang lagi bertjerita den artinja Noeri itoe tjahja jang menerangken.

Maka setelah anak radja itoe berpikir demikian maka hatinja poen bertambah tambah haroe biroe, seperti kiamat sebab rindoenja itoe bertjampoer sedi, seperti moesin panas di datengken mendoeng demikianlah kata jang mengarang.

Setelah itoe maka anak radja itoepoen bangoenlah dari pada tempat itoe, serta berdjalan pada poehoen naga sari.

Maka datenglah sekawan boeroeng tjioeng serta mendjawab pantoennja Noeri sekawan itoe.

Jang beta denger jang soeda soeda,
Beberapa banjak adjar den sabda,
Djika kepada orang jang moeda,
Tiada sekali djadi paeda.

Setelah itu, maka sahoed, boeroeng tjioeng jang laen, serta berpantoen demikian boenjinja.