Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/204

Halaman ini tervalidasi

204

Aken tersangkoet kebon melati,
Di poengoet oleh nene Rambani,
Tida di loepa sampeken mati,
Sebab belon djadi soewami.

Setelah itoe maka adalah beberapa hari selangnja maka adalah pada soewatoe malem boeroeng itoe berkata kata, seperti menoesia.

Hanja negri manakah ini kaloe kaloe negri Tadjir, kerna akoe denger habarnja negri ini, terlaloe amat sanget ramenja.

Setelah itoe maka nene Rambani menenger soewara manoesia, maka laloe ja pergi melihat kanan den kiri tiada ada seorang, maka pikirnja di dalem batinja, kaloe kalce boeroeng ini jang berkata kata tadí ini.

Maka latoe berkata, Hai paksi: Siapakeh jang berkata kata tadi kerna tiada ada seorang manoesia pada tempat ini.

Maka boeroeng bajan itoe poen diamlah tida berkata kata.

Maka nene Rambani poen heranlah dirinja, serta masoek tidoer.

Maka tiada berapa djem lamanja, maka boeroeng bajan itoepoen berkata poela.

Kita ini di dalem negri orang, di manakah gara-