Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/206

Halaman ini tervalidasi

206

Melati di kebon nene Rambani,
Di petik orang jang moelia,
Djikaloe mati di negri sini,
Seorang tida mengenal dia.

Setelah itoe maka nene Rambani poen tiada ter tahan lagi rasanja serta kelcear sambil berkata, ja: anakoe boeroeng bajan, sampe hati rasanja ma' bertanja pada anakoe tiada mengakoe, den sampe hatinja sekejan lamanja anakoe ada di siri, di toetoep toetoep rahsia itoe, patoetlah ma kasi makan seperti orang tiada soedi, kiranja anakoe sedeng berkeneng aken toewannja, den siapakah nama Indra Boehanda Aspandarsah, den sekarang di mana adanja kawan anakoe itoe.

Maka boeroeng itoepoen seperti orang maloe aken rasanja, serta memasoekennja kepalanja kedalem sajapnja, seperti boeroeng tidoer lakoenja.

Setelah itoe, maka nene Rembani poen serta ia memberi makan boeroeng itoe, setelah soeda boeroeng itoe di kasi makan, maka nene Rembani poen mengambil bakoelnja, serta pergi di kebon aken memetik boenga boengahan.

Serta katanja, tinggallah toewan iboe pergi di kebon, dilihat lihat'ah roema anakoe.

Maka sahoet boeroeng bajan itoe baeklah iboekoe,