230
bitjara dengan toewan, sebabnja toewan, kita penghoeloe segala bitjara.
Maka toean poetri tersenjoem serta berkata, boekannja kita penghoeloe segala bitjara, kerna sepatoetnja kita ini.
Maka sembah dajang Ramia, adala seperti pantoen kami.
Djadi orang djangan seperti pengarang,
Kata jang bener di kata sembarang,
Tidaken taoe pantang den barang,
Salah di ratjoen kena biroewang.
Setelah itoe maka nene Rambani poen datenglah, serta menjapoe pekarangan kebonnja, katanja: ja, toeankoe kotor soenggoe tempat nene ini.
Maka datenglah nene Rambanan serta aken membawa tiker, maka laloe di boekanja di kebon itoe di bawa poehoen kembang kenangah den kiri kanannja poehoen kembang tjempaka.
Setelah soeda maka toewan poetri memetik segala boengah boengahan, maka mata hari poen tinggilah den panas poen semingkin sanget.
Maka toewan poetri poen berhentilah pada hemanja serta memboeka segala perbekalannja, seperti makanan jang nikmat nikmat demikianlah.
