Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/265

Halaman ini tervalidasi

265

doewaitoe, jani pe-el perempoean jang baek, den berkeneng barang kelakoeannja pada hati soewaminja, den barang siapa melihat kelakoeannja den boedi pekertinja poen mendjadi soeka aken rasanja.

Maka itoelah perempoean tambatan hati laki laki namanja.

Mata boeroeng bajan poen berpantoen poela, demikian boenjinja pantoen itoe.

Boekan doepanja kami bakarken,
Boengah melati jang di taboerken,
Boek an roepanja jang di birahiken,
Boedi pekerti jang di gilaken.

Soenggoe baek bagoes roepawan,
Boekan bagoesnja djadi tertawan,
Kendati tjahja seperti boelan,
Tiada bergoena pekerti tida kerowan.

Setelah itoe maka dang Selawati poen berkata ja toeankoe: beta denger hikajat ini adalah soeatoe orang kaja, istrinja ada ampat orang, maka jang tiga baek parasnja, maka jang seorang djelek roepanja, tetapi sanget taoe berboewat boedi pekertinja, maka segala sahbatnja heran mendenger habar itoe, maka sekalian poen dateng keroemahnja sahbatnja itoe.