Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/278

Halaman ini tervalidasi

278

segala bahoe bahoean jang wangi wangi, den setengahja adalah jang soeka menjaboeng ajam poepoe, den ajam tadji, den setengahnja adalah jang soeka maentop segala permaenan.

Maka itoe sekaliannja poen dengan lalinja, den alpanja, den bebrapa soedagar soedagar den nachoda den orang jang kaja kaja, semoeanja poen soeka tertawa tawa, den djanganken segala orang jang berharta den berbangsa tiada soeka hatinja, sedeng segala pekir miskin orang moesapir di didalem negri, den orang negri laen semoeanja soeka hatinja, seorang poen tiala jang sedarken dirinja, sebab persantepan dengen ledjet tjita aken rasanja.

Maka telah hadir selamanja tida berhentinja orang bermasak masak, siang den malem, den bebrapa banjak orang berdagang di loear hema itoe, dengen segala nikmatnja itoe.

Maka pada koetika itoe seorang poen tida mengenal seorang pada seorang, sebab kebanjakan orang jang hina moelia tiada berketahoean, keloear den jang masoek itoe, hingga Radja djoega jang dapet di ketahoei, sebab masing masing dengen pakeannja den pekerdja‘annja, seperti orang orangnja radja jang masoek bilangan, mantri hoeloebalang rajat itoe, jang tiada masoek dalem permaenen, sebab ialah jang