Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/279

Halaman ini tervalidasi

279

mendjaga di tempat itoe, den mendjaga bablanja dengen alat peperangan, setengahnuja di loewar kota, den setengahnja di dalem negri, den setengahnja di dalem pasar dea setengah di tepi soengai, dengen alat sendjatanja jang hadir, seperti senapan dengen isinja, den merjam dengen isinja, den segala radja jang laen dari pada itoe. Semowanja ada bermaen pada tempat itoe, serta dengen segala raijat anak Radja radja itoe.

Maka waktoe itoe adalah setengahnja jang mengikoet, den setengahnja tiada mengikoet, sebab mendjaalatnja sendiri itoe.

Maka pada ketika itoe, banjaklah orang berkelahi dengen anak istrinja den adalah jang lantas petjah belah, den adalah jang djadi pentjoeri, den adalah beberapa orang kaja kaja mendjadi miskin serta, mendjadi pentjoeri, den banjak perempoean mendjadi memake pakean laki laki, sebab hendak melihat permainan, atau hendak mengintip pada lakinja, sebab hendak melihat soewaminja, kaloe kaloe soewaminja soeka bermaen maen sama segala perempoean perempoean penjanji itoe, den djikaloe soenggoe seperti penglihatnja, maka djikaloe soewaminja sampe poelang keroemahnja, laloe berkelahi ia serta bertjeree sebabnja menoeroetken hawa napsoenja, sebab birahi