Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/291

Halaman ini tervalidasi

291

Setelah itoe maka dajang dajang, djikaloe toean koe di samboet, beta sekalian mengikoet bersama sama, kerna hendak mendenger soewaranja toean poetri Tjindra Sari itoe.

Setelah itoe maka laloe di terinja hikajat itoe maka laloe di samboetnja serta menjemba laloe berdjalan, menoedjoe pada keraton toenannya itoe.

Adapoen maka setelah malem hari, maka kata to an poetri Mahroem Siti, Hai: dang Rekawati den dang Rekawarna berpakelah diri kaloe kaloe kita di samboet rada malam ini oleh ajahanda.

Maka toean poetri Mahroem Siti poen berlengkep, dari pada pakean den bahoe bahcean, kerna pikirnja kaloe kaloe di samboetnja pada malem ini.

Setelah dajang dajang sekaliannja melibat perihal itoe.

Maka berkatalah masing masing, ja toeankoe beta tiada di bawa bersama sama.

Maka sahoet toean poetri, Hai dang Soendari den dang Semendara, beekannja kita tida soedi bersama sama membawa kerna padoeka Ajoenda sanget, sekali tida soedi kepada kita ini, sebab kita anak piatoe tiada beriboe, den diri s kalian mengetahwi sendiri, dari ketjil moelanja tiada kita bole dapet kebeneran kita, istimewa sekarang telah sama sama kita taoe,

Soeltan Taboerat

34