Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/318

Halaman ini tervalidasi

318

ja itoepoen heran melihat lakoenja orang moeda itoe kerna dari selamanja toedjoeh hari beloen ada seorang jang hampir pada tempat itoe, maka bahroelah ini seorang dengen hambanja.

 Setelah itoe maka beberapa masallah kitab, den tapsir koran den pekeeh nahoe den oesoel den manteek, makasekalian itoe termaloemlah olehnja itoe, maka heranlah segala halaik di dalem langgar itoe.

 Setelah itoe maka seorang poen tiada jang dapet melawan dia, maka meshoerlah habar wartanja itoe, kepada mantri jang besar besar, bahoewa adalah seorang moeda sanget sekali taoe dari pada ilmce sariat itoe.

 Setelah itoe maka hari poen hampirken sore, maka Sahbanda kedoea Sahbandi poen bermoehcenlah, pada sekalian alim den kali serta berdjabat tangan laloe toeroen berdjalan.

 Maka pada ketika ija berdjalan pergi dari sitoe, maka tiada poetoesnja dari pada moeloe orang bahoewasanja inilah jang di kata laki laki, jang ada padanja doewa belas laksana, den lagi sedeng moedanja lagi roepawan, tetapi sajangnja soenggoeh tiada ketahoewan bangsanja.

 Sahdan maka adalah soewatow hari, baginda doedoek pada djogan astanah serta di hadep sekalian mantrinja.