Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/324

Halaman ini tervalidasi

324

pet sakit, atawa tiada, den setengahnja segala orang kaja kaja hendok persembahken soewatoe kehandak, dari pada hema itoe, soepaja djangan di perhentiken dari pada permainan, sebab segala orang kaja kaja, hendak meminta idjin aken memegang keradjaan itoe, kerna pikirnja boleh mendapet oentoeng, dari pada wang kasnja, den setengahnja hendak mendenger apa sebabnja anak radja radja sekalian tiada seorang jang ketrima den apa sebabnja den apa moela kernanja.

Setelah itoe maka titah baginda pada mantrinja, Hai; Soedarakoe, apakah habarnja segala persembahankoe, kepada segala anak radja radja itoe.

Maka sembah wantri itee, ja toewankoe bahoewasanja persembahan tcewankoe sekalian itoe, adalah termoelia djoega lagi ter poedji, tetapi dalem itoepoen, seorang tiada jang seperti maksoed toewankoe.

Setelah itoe maka baginda poen tersenjoem sambil berkata, djikaloe demikian beloenlah sampe djodo anak koe kedoewa ini roepanja.

Maka titah baginda, tiadalah seorang dari pada segala anak mantrikoe jang ketjil, atawa anak hoeloebalangkoe jang mengerdjaken seperti maksoed akoe.

Maka sembahnja mantri kaempat itoe tiada ada toeankoe.

Adapoen maka segala marikah itoepoen tertjen-