Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/329

Halaman ini tervalidasi

329

maka laloe terkedjoet serta gemeter katanja, apalah dosanja anak hamba ini.

Setelah itoe maka laloe sigra kembali den perkakasnja poen di tinggalnja dengen ketakoetan, katanja tjilaka soenggoe kita ini dari selamanja kita bahroe hendak memoelaken pergi kelaoet, maka ada sadja bahlanja, kaloe-kaloe tida beroentoeng kita men djadi penangkep ikan itoe.

Maka setelah sampe keroemanja laloe berkata kepada anakoja, Hai anakoe: apakah dosa toean tatkala di dalem hema radja, den sekarang toeankoe di panggil oleh radja.

Setelah anaknja mendenger laloe terkedjoet, den Sahbanda kedoewanja Sahbandi poen gemeter anggautanja serta ketakoetan.

Maka bibi Rambanan poen setengahnja pangsan, serta djota kebcemi habis berloemoeran tanah den aboe den moekanja kebentoer kaki bole sampe bendjol betoel alisnja, katanja, adoeh anakkoe apakeh kata iboe, djangan sekali mengambil barang orang, den pesen iboe djik aloe lapor kataken pada iboe, den sekarang mengapa toean dapet hilap mata den gelap hati, den pandjang tangan den dari dehoeloe apakeh bitjara bibi, bcekan telah iboe berkata djangan toean pergi