Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/338

Halaman ini tervalidasi

338

an, den hilang pakean segala mantri hoeloebalang radja.

Kesebelah, segala jang di bawa prenta djadi teledor.

Kedoea belas hilanglah kaendaan negri, den hilang nama negri.

Demikianlah toeankoe itoelah sebabnja, maka toeankoe tida berkenan pekerdjaan itoe.

Setelah itoe maka terlaloe amat soeka hatinja, serta berkata: inilah laki laki jang taoe doea belaslaksana.

Maka heranlah segala jang mengadep itoe, kerna sekalian taoe mendenger doewa belas laksana, atas laki laki den atas perempoewan, maka beloen di ketahwi jang mana dia roepanja, maka bahroelah ini ketika.

Setelah itoe maka baginda poen menjoeroeh memaloeh boenji boenjian, den segala gandarang kesoekaan poen di paloe oranglah tiada ber henti lagi, antara lima djem lamanja.

Setelah itoe maka pikir bagenda, djikaloe demikian patoetlah orang ini taoe mengarang, hikajat peladjaran orang djadi perempoean.

Setalah itoe maka hidangan persantepan poen diangkat orang, serta makan den minoen bersoeka soeka-an di sertaken dengen segala boenji boenjian.