Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/341

Halaman ini tervalidasi

341

Adapoen maka di tjeritaken oleh orang jang mengarang tjerita hikajat ini maka bibi Rembani poen melantjong keroema soedaranja.

Setalah sampe maka bibi Rembani, ja melantjong keroema soedaranja, maka dilihatnja Bibi Rambanan kedoewa laki istri lagi menangis. Maka kata soedaranja mengapakah diri menangis.

Maka sahoet soedaranja anak kami di tangkep radja.

Maka, katanja, antalah apa dosanja, kita tiada taoe itoe.

Maka kata soedaranja, Hai soedarakoe apakeh katakoe kaloe kaloe orang itoe pentjoeri besar, antala tatkala dehoeloe hari, telah di aniaja orang serta di boewangnja ke laoet, den di manakeh djikaloe orang baek baek masahken berhanjoet hanjoetan segenep laoet, den lagi selamanja soedarakoe memeliharaken anak itoe, sero ikan itoe mendjadi binasa, den soeda lakoe tida sekali beroentoeng, den lagi apalah goenanja di tjinta tjinta den di sajang sajang, kerna seorang jang djahat, den djikaloe nada pikir kita antelah hesok loesa, sebab anak jang bigitoe nanti kita kelak mendapet pitana, jang amat besar.

Setelah itoe maka djawab bibi, rembanan, Hai: soedarakoe apalah hendak di kata sebab soeda dengen