Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/342

Halaman ini tervalidasi

342

peroentiengan kita, kerna kita meloepaken dia tiada dapet, sebab terlandjoer kita tjinta pada mata hati kita.

Maka djawab bapanja, pada pikir kita kendati sama leboer sama binasa hendaklah kita maoe bersama sama kita poenja anak itoe.

Setelah itoe maka bibi Rambani poen diamlah, demikianlah halnja orang toewa kedoewanja itoe.

Maka terseboetla poela perkatannja, toean poetri Siti Mahroem Siti itoe, siang den malem tiada dapet tidoer, den tiada merasahken makan den minoem, kerna pada hatinja tiada terlepas rasanja, dari pada pengarang hikajat ini, kerna pada pikirnja anak siapa garangan dia, kerna pada penglihatkoe boekan barang barang orangnja, den djikaloe boekan orang jang sampe pikirannja, dari doenia sampe di acherat, tiada dapet mengatoer masallah itoe, den lagi pada pikir toean poetri, djikaloe demikian nistjaja berboedi djoega pengarang itoe, den boekan seperti pengarang Soeltan Tabo erat itoe.

Setelah itoe, maka toean poetri poen bangoenlah pada malem hari, serta memasang lampoe jang ada sedia pada kamar tidoernja itoe, jang amat terang tjah janja, serta bermain-main mengiboerken hatinja jang sanget rindoe itoe.