Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/41

Halaman ini tervalidasi

41

djar ilmoe kepala go roe tetapi pahamnja itoe di djalan raja atawa barang d mana kerna paham itoe boekan dari moeloet goeroe, hanja di soeroe lihat dengen mata kepala, di mana toewan melihat maka di sanalah nadarken sebabisnja, sepaja kita dapet mengambil ibarat. Setelah itoe maka sekalijan jang mengadep poen heranlah medenger kata anak radja itoe sedeng jang mengarang poen medenger kata itoe mendjadi teringet inget, den Indra Boeganda Aspandar sah pande soenggoe ija melemboetken hati iboe bapanja den hati segala orang jang toewa jang mendenger, djanganken jang boediman mendenger tijadaken heran istemewa perempoean jang taoe taoe merasahken boedi jang demikijan, sedeng jang tijada mengarti djadi birahi dari sebab perkataannja itoe dengen hidajat, djikaloe tijada masaken bole djadi sampe demikijan.

Setelah itoe maka pikir toean poetri, soenggoe sekalian kata ananda itoe maka ijapoen tersenjoem serta katanja: ja anakoe, djikaloe pada pikir boenda dkeoewa ini tijadalah memberi anakoe pergi dari pada toean, tijada dapet boenda larangken, apalah handak di kata lagi, tetapi bila mana anakoe hendak berdjalan.