Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/412

Halaman ini tervalidasi

412

Adapoen maka segala jang menonton hina dina, miskin kaja, semowanja habis merampas harta itoe, sangkanja baginda nograh dija, maka pada tatkala ini, tida seorang jang merasahken mesgoel, semowanja ada orang kaja tida koerang satoe apa apa lagi, laki laki perempoewan semowanja baginda membri makan.

Sebermoela maka adalah antara tiga hari lamanja, maka toewan poetri Makroem Siti, kedoowa laki istri poen di arak orang, serta pakejan kerajaan toedjoe lapis, dengen pakejan jang berharga besar, den goetri jang haloes haloes, serta di arak ketawan Sari keliling tempat, segala dajang dajang den bini radja radja semowanja mengiringken itoe.

Adapoen maka tatkala berdjalan itoe, maka adalah saekor goerda jang amat besar, menawangken atawa menedoeken dengen kedoewa sajapnja, maka heranlah barang jang melihat.

Maka Sahbanda kedoewa Sahbandi poen sanget herannja, melihat kelakoewan boeroeng goerda itoe, maka sangkanja toan jang ampoenja asoetan, den toeannja poen sangkaken Sahbanda kedoewa Sabbandi ampoenja kesaktijan, maka seorang poen tijada habisken pikir didalem hal itoe.

Setelah sampe ketepi taman itoe, maka boeroeng