Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/438

Halaman ini tervalidasi

438

moeda itoe, menoentoen tangan istrinja, setelah sampe pada pertengahan tangga itoe, maka toean poetri poen poera poera mendjatohken dirinja kedalem aer

Maka soeltan moeda poen terkedjoet, serta menangkep pinggang istrinja, serta katanja: adoch boewah hatikakanda, sampeken hilang rasanja roh di dalem dada, akoe sangka hilang njawa kakanda, serta di peloeknja, den di bawa toeroen perlahan-lahan.

Maka pikir istrinja, kasih soenggoe kekanda ini, seperti menengteng minjak jang penoeh, kaloeken soenggoe kaloeken tijada.

Setelah itoe maka laloe toeroen mandi serta bergosok-gosokan kedoewa laki istri itoe, serta itoe masing-masing dengen soeka hatinja.

Maka timboellah saekor ikan wadon, sisiknja dari pada perak, den kepetnja dari pada mas tersepoe gintjoe, den matanja dari pada bidoeri anggoer jang amat hidjo warnanja, serta berpantoen.

Soenggoe seger boenga di taman,
Sajangnja panas terlaloe keras,
Soenggoe boediman sama boediman,
Sebab sedikit djadi terlepas.

Sajangnja panas terlaloe keras,
Djadi boengah banjak jang lajoe,
Sebab sedikit djadi terlepas,
Seorang tida ada jang taoe.