Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/463

Halaman ini tervalidasi

463

Setelah itoe maka pikir toean poetri Mahroen Siti, baeklah akoe toeroet pengadjar ajoenda itoe, maka laloe di ambilnja hajam saboengan soewaminja, serta di potengnja kakinja semoewanja.

Setelah soeda maka laloe masoek kedalem peradoean, serta beradoelah.

Adapoen maka setelah soeltan moeda kembali dari pada mengadep radja itoe, maka laloe pergi kepada bale peranginan, serta doedoek dengan pakejannja itoe, kerna pada hari itoe tijada sedep sekali rasanja.

Maka Sahbanda kedoewa Sahbandi poen terlaloe heran, melihat kelakoean to eannja itoe, kerna adatnja sehari hari tijap tijap kembali dari pada balee penghadepan, ija pergi bertemoeken istrinja dehoeloe, kemdijan memboeka pakejannja, maka laloe santep. den djikaloe bersantep, maka laloe ija beradoe serta istrinja bersanda sanda Goeroe, maka hari ini sanget berbedaan.

Maka titah soeltan moeda, Hai soedarakoe pergilah diri mengambil hajam kita, kerna kita hendak beri mandi, soepaja besok hari kita pergi mengadoe hajam.

Maka berdateng sembah jatoeankoe, boekan soedah toean melarangken orang berdjoedi, den sekarang hendaklah toean berhenti dehoeloe.