Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/464

Halaman ini tervalidasi

464

Maka sahoetnja, baeklah diri pergi mengambil hajam itoe.

Maka Sahbanda kedoewa Sahbandi, itoe malihat hajam itoe, semoewanja habis tidoer, serta tijada maoe bangoen, den serta berhamboeran darah, maka laloe di angkatnja, setelah di lihatnja habislah kakinja koetoeng semoewanja itoe.

Maka soeltan moeda poen terlaloe amat marahnja, serta merah pedem warna moekanja, serta bangoen dari pada tempatnja doedoek, serta mengambil Tjemetinja koedanja, serta pergi kapada pengawal koeda, den pengawal boeroeng den hajam itos, serta katanja: Hai Tjilaka doerhaka mengapa angkau tijada sekali mengendahken akoe den djanganlah angkau pikir pikir, akoe takoet pada orang negri tadjir den semoewanja isi negri ini, tijada menaro sekali inda akan akoe, maka laloe di paloe paloeken semoewanja dengan batang tjoemetinja itoa, habislah berhamboeran darah sekalijan, maka larilah kesana kemari bertelangkepan, serta dengan goemeter anggautanja.

Setelah itoe maka soeltan moeda poen masoek kedalem astana, serta di paloenja segala dajang itoe. habislah ketjil besar laki laki den perempoean, semoewanja menangis, serta mandi dara.

Maka Sahbanda kedoea Sahbandi poen mengikoet