80
Sahdan maka setelah smpe kemesdjit maka sembahjang lah masing masing masing, maka di dalam itoepoen adalah djoega orang jang berboeat akan masijat, mentjoeri barang orang jang berboewat sembahjang, maka nahoda itoepoen terlaloe amat heran dirinja dari pada hal napsoe manoesija sedeng hoekoeman radja dengen hoekoem jang keras ijapoen tijada dapet menahanken napsoenja.
Maka setelah soeda sembahjang itoe maka banjaklah segala manoesija jang mentjari terompanja denmentjari halnja den jang hilang selampenja, masing masing kehilangan, maka setelah soeda poelang masing masing, maka adalah seorang jang tertangkep sebab ijalah jang kelihatan soeka mentjoeri barang orang, maka di bawanja pada halipah di soeroenja pedjarken dehoeloe kerna hari ini tijadalah coeltan menghoekoem orang, sebab ini hari jang termoelija. Maka dateng kahesokan harinja, nohada itoepoen dateng dengen segala kawannja den segala jang menanggoeng dosa itoepoen di bawa Orang kehadepan soeltan. Maka soeltan berkata kepada radja Armansah kedoewa mantri jang bernama Sahmansah den beberapa lagi jang laen laen jang mengambil dagangan nahoda itoe, seraja katanja:
