Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/82

Halaman ini tervalidasi

82

aken berdjoesta, dalem Noraka kelak di makan api lidahnja.

Maka sembanja: nja toeankoe. sebener benernjalah hamba kedoewa menerima dija".

Maka sabda radja, dengen tangan jang mana angkau ini menerima atawa dengen tangan kanan atawa dengen tangan kiri.

Maka sembanja: ,,ja toewankoe, dengen tangan hamba kedoewanja.

Maka kata Soeltan ,, Hai radja Armansah kedoewa mantri Sahmansah, ketahwi olehmoe barang sijapa jang soeka mentjoeri barang orang dengen doewa blatangannja mengambil dija, katanja dalem kora'an dengen hoekoem tasrikdi hoekoemken dija, ja'ni di penggel doewa bela tangannja.

Setelah nahoda mendenger sabda radja itoe, maka laloe toeroen dari tempat doedoeknja serta sembanja, ja toewankoe terlebi ma'loem den ampoen serta ma'ab kebawa doeli telapakan toeankoe, radja Armansah serta mantrinja djanganlah toeankoe hoekoemken dehoeloe hingga memereksa segala raijatnja jang aken mengambil.

angkau mengambil segala hartanja nahoda itoe? berkata bener angkau, dengen angkau djangan sekali berdjoesta, kernanja hoekoem aherat itoe sem