Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/83

Halaman ini tervalidasi

83

bilan poeloe sembilan kali adjabnja dari pada doenija.

Maka senbanja segala raijat itoe, ja toeankoe seh alam, tijada sekali kali hamba mengambil, sekalipoen mati di boenoeh di atas batang leher hamba atawa toewan tjintjang badan hamba dari pada di soeroe hamba ini mengakoe aken berboeat pekerdjaan itoe, tiada sekali kali hamba ini merasahken mentjoeri hartanja nahoda itoe.

Adapoen maka beberapa di soeroenja mengakoe tijada djoega maoe aken mengakoe, sebab orang itoe maoe mati di dalem iman, sebab takoet pada hoekoem doenija dari pada hoekoem aherat, maka laloe di soeroenja pendjaraken poela, setelah itu maka radja Armansah poen tijada djadi di penggel tangannja, serta di masoeken poela kedalem pendjara. Setelah soeda di pendjaraken orang maka datenglah poela seorang membawa orang jang mentjori di dalem masdjit itoe, maka laloe di preksa dengen hoekoem jang sebener benernja, laloe di soeroenja potong tangannja.

Adapoen pada tatkala itoe banjaklah orang negri jang koetoeng kaki tangannja dengen hoekoem daja, maka pikirlah nahoda itoe kerna terlaloe amat

Maka radja poen memeleengken moekanja serta katanja: ,, Hai kamoe sekalijan adakah