Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/91

Halaman ini tervalidasi

91

ga habislah lari tjeree beree, adala jang mati den adalah jang loeka den setengahnja adala jang mela wan poela, maka dari pada senget bebel serta aken sanget menghilangken ichtijar maka mendjadi hilang boedinja den pekertinja, maka pada tatkala itoe men djadi perang besar.

Adapoen maka terlaloe amat ramenja di waktoe tengah malem itoe, kerna mati sama mati tetapi ba gi tiga segala perampok itoe dari sebab bodo mela wan mengarti, maka pada tatkala itoe bangkoe segala rampok serta bangkee segala raijat nahoda itoe, mendjadi satoe seperti tamboenan batang pisang roepanja. Adapoen maka pada tatkala itoe radja Armansab poen mati kena sendjata oleh nahoda itoe, den man trinja poen kena loeka pada sampingnja peroetnja, serta di rasahken dirinja kenah loeka, laloe teringet dirinja serta maloe rasanja dengan nahoda kapal itoe.

Maka segala raijat itoepoen melihat tempoe segala

Maka segala raijat itoepoon melibat tempoe segala rampok itoe dengan soenggoe soenggoe hati, maka masing masing aken menempoe dengen safiget sanget lakoenja, hingga tijada tertahan segala kaoem perampokan itoe, sebab segala kaoem telah soeda banjak

Soeltan Taboerat

11