Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/133

Halaman ini tervalidasi

612

Anak bertemoe dengan orang toeanja

Alkaisjah maka terseboetlah perkata-annja Soeltan Taboerat itoe, jang sedang sakit sanget, dan matanja soeda tida bisa dapet terboeka lagi sebab sehari hari dengen menangis djoega, sebab terkenangken anaknja itoe, maka pada ketika itoe padoeka Soeltan Bahroen sedang mengadep serta sekalian anak istrinja, den segala Tabib poen hadlirlah masing masing.

Maka mantri itoepoen telah memberi chabar jang padoeka ananda telah dateng.

Setelah Soeltan Taboerat mendengar nama anaknja, maka laloe ia bangoen dengen terke- djoetnja, serta katanja: wai anakkoe boewah hatikoe, marilah di sini dekat ajahanda, sampehnja hati toewan ini dateng rasanja.

Maka dari pada sanget ia goepoenja, maka laloe bangoenlah ija hendak toeroen dari tempat peradoewannja, maka sekalijan jang mengadep poen mendjadi heranlah melihat hal itoe, telah soeda djalan ampat poeloe hari lamanja tijada ija bisa dapet bergerak dari pada tempat tidoernja itoe.

Maka beberapa di tahan tahanken oleh padoeka Soeltan Bahroen, katanja: sabarlah toewan dehoeloe kerna ananda belon lagi sampe, masi ada ija di loear astanah.